Pendapatan Youtuber Indonesia semakin kecil
Youtube lagi kena masalah karena banyak perusahaan besar yang mencabut iklan dari Youtube. Mungkin kalian penonton Youtube juga sadar kalau iklan di Youtube akhir-akhir ini lebih jarang dari biasanya. Bagi kalian (Viewers) mungkin itu enak tapi bagi para Youtuber (Creator) iklan adalah salah satu sumber pemasukan. Apalagi banyak Youtuber yang masih berkembang yang sponsornya juga masih sedikit dan sangat bergantung pada adsense.
Kita semua tahu kalau adsense di Indonesia itu sangat kecil, Reza Oktovian dan Tara Arts juga membenarkan hal tersebut. Ditambah sekarang terkena kasus perusaahan besar yang mencabut iklan di Youtube. Makin kecil jadinya. Ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi juga secara global, seluruh dunia.
Dikutip dari video Tara art yang berjudul "Youtuber terancam punah". Tara art curhat di video yang mengatakan kalau penghasilannya dari Youtube hancur lebur. Biasanya dalam 100 ribu views dia bisa mendapatkan $50-$100 sedangkan sekarang hanya mendapatkan $2. Tara juga curhat kalau jadi Youtuber itu kerja rodi, Youtuber gaming membutuhkan waktu 3 jam untuk menyelesaikan 1 video tentunya dengan komputer yang kelas tinggi dan perlu biaya untuk upgrade kebutuhan komputernya. Tara Arts juga berkata kalau internetnya 1 bulan itu biayanya 2,5 juta rupiah. Internet dengan speed tinggi, makanya harganya bisa setinggi itu.
Tara Arts juga berkata mungkin di antara kalian ada yang ngomong, “Ah uang ga penting, yang penting berkarya,”
kalau melihat modal dan waktu yang dihabiskan di atas tentunya engga mungkin kita menghabiskan segitu banyak untuk sesuatu yang tidak ada hasilnya. Kita juga butuh uang untuk upgrade peralatan, untuk beli game, untuk bayar internet.
Lalu apa yang menyebabkan pendapatan Youtuber semakin kecil.? Alasannya adalah beberapa perusahaan besar seperti, AT&T, Hyundai Kia, BBC, Audi, Mark and Spencer, dan lain-lain resmi menghentikan iklannya di Google dan YouTube. Bahkan pemerintah Inggris dan koran Guardian juga tak mau beriklan di YouTube. Penarikan iklan itu disebabkan oleh temuan dari surat kabar asal London, Times, yang mengatakan beberapa iklan dari perusahaan besar muncul di konten-konten terkait kelompok ekstremis atau terorisme di YouTube. Merujuk pada Times, konten ekstremis yang seolah mendapat dana dari merek terkenal di antaranya adalah mengenai penyebaran ujaran kebencian, pendukung kaum ekstrimis dan teroris.
Bahkan Youtuber paling terkenal di dunia Pewdiepie juga mengatakan hal yang sama. Pewdiepie membuat video “Youtube is over party.”
Kalau Tara Arts menghasilkan $2, Pewdiepie hanya menghasilkan $100. Untuk seorang Pewdiepie jelas $100 itu sedikit. Di video ini Pewdiepie menjelaskan mengapa penghasilan Youtube bisa menjadi sekecil ini. Menurut Pewdiepie musuh dari Youtube yaitu media seperti Wall Street Journal membuat ulah lagi dengan memberikan bukti screenshot kalau video-video Youtube dengan konten rasis atau ekstrimis disisipi oleh iklan-iklan seperti Coca Cola, Hyundai, dan lain-lain.
Sebelumnya Pewdiepie juga sempat bermasalah dengan Wall Street Journal terkait konten-nya yang dituduh rasis oleh media tersebut, sampai-sampai Pewdiepie kehilangan kontrak dari Makers Studio dan juga Youtube Red. Pewdiepie sempat menantang Wall Street Journal dengan mengatakan “try again motherfucker,” dan ternyata mereka melakukannya sekali lagi dan yang terkena imbasnya bukan hanya Pewdiepie tapi semua Youtuber dari seluruh dunia.
Beberapa Youtuber besar bergabung untuk mendeklarasikan perang terhadap Wall Street Journal seperti Drama Alert yang terang-terangan dengan judul “I declare a war on the wall street journal", kemudian h3he production dengan judul "blasting the wsj". H3h3 production atau Ethan membuat video menuduh Wall Street Journal yang memalsukan bukti screenshot dengan cara mengeditnya untuk membunuh Youtube dan Youtuber. Ethan gagal membuktikannya karena berita dari Jack Nicas selaku jurnalis Wall Street Journal adalah akurat. Ethan Klein juga memperlihatkan penghasilannya, dalam 160 ribu views dia hanya mendapatkan $12,5 saja, di mana itu sangat kecil untuk Youtuber luar negeri. Di Indonesia sendiri Tara Arts mengatakan 100 ribu views katanya hanya menghasilkan $2.
Google berjanji meninjau kembali kebijakan perusahaan mengenai iklan, termasuk memperkuat penegakan hukum. Google juga diminta untuk membuat dan menegakkan aturan yang lebih kuat dan pedoman yang jelas saat mengkategorikan konten. Google diminta untuk tak membayar konten-konten yang sudah jelas tidak aman bagi merek.
Google sedang menyiapkan tools yang mendukung pengaturan ketat untuk iklan, sehingga kecil kemungkinan iklan muncul di konten negatif. Google juga akan mengajak merek untuk aktif ikut dalam beriklan di konten yang lebih relevan. Google dengan perwakilannya bos Google Eropa meminta maaf kepada pengiklan dan mitra yang terkena dampak masalah ini. Dia berjanji, Google bakal memperketat pengawasan terkait di mana iklan harus ditempatkan.
Sementara itu, salah satu pengiklan yang terkena dampaknya, yaitu The Guardian mengatakan “Permintaan maaf saja tidak cukup, Google harus bertanggung jawab, entah itu mengganti pendapatan iklan serta memberi jawaban terkait apa yang akan dilakukan untuk membasmi ekstremisme di YouTube".
Tara Arts mengatakan kalau Youtube lagi krisis di seluruh dunia dan yang paling terkena dampaknya adalah Youtuber kecil. Apalagi Youtube sekarang ada syarat kalau channel Youtube itu total views-nya harus mencapai 10 ribu views baru video bisa dipasang iklan. Makin susahlah bagi para Youtuber yang baru memulai channel Youtube. Tara Arts juga memberi saran kepada penonton Youtube untuk menonton iklan yang muncul untuk membantu para Youtuber. Karena dari situlah penghasilan kita, dari situlah kita bisa bertahan untuk terus membuat video Youtube.
Hayo lebih harus pilih-pilih dalam menonton video di youtube, lebih baik kita menonton video di youtube yang memang relevan.
Contohnya gini, seorang creator membuat video dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghasilkan video yang terbaik, tapi Viewers nya dikit dan ada juga orang yang cuma buat "Daily Vlog" atau "Music video dengan sensasi" tapi malah banyak Viewers nya.
😊 Terima kasih sudah membaca 😀
wahhh serem juga ya nasib youtuber indonesia. :(
ReplyDelete